Teknik Pemeriksaan Antebrachii Dengan Klinis Fraktur Di Rumah Sakit Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kediri
DOI:
https://doi.org/10.30994/sjr.v5i1.44Keywords:
Antebrachii, Radius, UlnaAbstract
Pemeriksaan radiologi antebrachii merupakan anggota gerak tubuh manusia ekstremitas atas. Fraktur antebrachii adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan luasnya meskipun tulang patah jaringan sekitarnya akan terpengaruhi, mengakibatkan edema jaringan lunak perdarahan otot dan sendi, dislokasi sendi, kerusakan saraf dan kerusakan pembuluh darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prosedur pemeriksaan radiologi di Rumah Sakit Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kediri. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Waktu penelitian pada tanggal 1 Agustus 2023 sampai dengan 31 Agustus 2023. Tempat dilaksanakan di Rumsh Sakit Muhammdiyah Ahmad Dahlan Kediri. Dari hasil pemeriksaan selanjutnya dibaca oleh dokter spesialis radiologi dan hasilnya menunjukkan bahwa pada pemeriksaan foto rontgen yang sudah dilakukan pada Tn. J tampak adanya fraktur shaft radius 1/3 tengah dengan displace fragmen distal ke ventromedial. Tn. J ditemukan adanya nyeri tekan pada area yang mengalami kerusakan. Pemeriksaan radiologi berupa foto antebrachii terdapat dua cara pemfotoan yaitu AP /Lateral memberikan hasil fraktur os. radius dan ulna. Hal ini memastikan diagnosis fraktur pada pasien. Dari pemeriksaan foto rontgen antebrachii tersebut dapat dilihat struktur anatomi dan patofisiologi dapat dilihat dengan jelas. Kesimpulan yang didapat adalah menggunakan proyeksi AP dan lateral. Proyeksi ini sangat membantu dokter dalam mendiagnosa suatu penyakit, pada proyeksi AP antebrachii akan terlihat secara keseluruhan dari arah depan, sedangkan dengan proyeksi Lateral antebrachii akan terlihat secara keseluruhan dari samping. Demi menunjang kenyamanan para petugas radiographer, pasien dan lingkungan sekitar, memerlukan beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah kebocoran radiasi maka penggunaan apron untuk keluarga yang menemani pasien ketika dilakukkannya pemeriksaan.
References
Bambang, K. (2019). Radiografi Os Antebrachii 1/3 Distal Di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Efarina Etaham Berastagi Kabupaten Karo. Jurnal Universitas Efar
BAPETEN. (2012). Rancangan Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir tentang keselamatan radiasi dalam penggunaan Radioterapi. Rancangan Peraturan Kepala Badan Pengawasan Tenaga Nuklir.
Black, H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan. Jakarta: Salemba Medika.
Bontrager. (2014). Radiographic Positioning And Related Anatomy. St. Louis Missori:The CV Mosby Company.
Halmshaw. (1986). Industrial Radiography. AgfaGevaert.
Maharyuni. (2015). Teknik Radiografi Antebrachii pada Kasus Fraktur Ulna 1/3 Medial di RSUD Haji Makassar.
N.Z, H. (2012). Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal. Jakarta: EGC.
Wright. (2011). Fundamentals of Human Resource Management. New York. McGraw Hill.
Wulandari Dian, W. I. (2023). Evaluasi implementasi proteksi radiasi di ruang radiologi intervensi instalasi rir rsup prof. Dr. I.g.n.g ngoerah. Humantech : jurnal ilmiah multi disiplin indonesia, vol 2 no 3.
Utami, A.P. (2014). Radiologi Dasar 1 Aplikasi dalam Teknik, Anatomi Radiologi dan Patofisiologi(Ekstremitas Atas dan Bawah). Magelang: Inti Medika Pustaka