Pemeriksaan Colon In Loop Dengan Klinis Hischsprung Dengan Menggunakan Modalitas Digital Radiografi Di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah Jombang
DOI:
https://doi.org/10.30994/sjr.v4i1.32Keywords:
Identitas pasien, Patofisiologi, Tehnik PemeriksaanAbstract
Pemeriksaan colon in loop adalah pemeriksaan radiologi yang bertujuan untuk memvisualisasikan colon atau usus besar dengan mengunakan media kontras positif yaitu barium sulfat dan media kontras negatif yaitu udara yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui anus. Menurut Rasad (2015) pada penyakit hirschsprung disease (megacolon congenital) dan atresia esofagus media kontras yang dipakai adalah zat-zat yang mengandung iodium. Karena, media kontras yang berbasis iodium dapat larut dalam air dan tidak berbahaya bagi tubuh.Pada pemeriksaan colon in loop untuk memperlihatkan gambaran colon dilakukan dengan beberapa proyeksi foto. Dilakukan foto pendahuluan dengan proyeksi Antero Posterior (AP) dengan posisi supine. Selanjutnya dilakukan foto setelah pemasukan media kontras yang meliputi AP supine, Lateral Decubitus, Dorsal Decubitus dan AP post evakuasi. Proyeksi yang digunakan pada pemeriksaan colon in loop dengan klinis hirschsprung disease yaitu proyeksi Antero Posterior (AP) dan Lateral lalu dilanjutkan dengan pengambilan foto 24 jam sampai 48 jam post pemasukan media kontras.Proyeksi yang digunakan pada pemeriksaan colon in loop dengan klinis hirschsprung disease yaitu proyeksi Antero Posterior (AP) dan Lateral dilanjutkan dengan foto post evakuasi.
References
Barrett, K. E., dkk. (2019) Ganong ’ s Review of Medical Physiology. 26th edn. United States: McGraw-Hill Education.
Bontrager, K. L. dan Lampignano, J. P. (2010) Text Book of Radiographic Positioning and Related Anatomy. St. Louis, Missouri: Elsevier.
Frank, E. D., Long, B. W. dan Smith, B. J. (2007) Merril’s Atlas of Radiographic Positioning & Procedure. St. Louis Missouri: Elsevier.
Hirschsprung’s Disease’, International Journal of Health Sciences and Research, 5(8). Available at: www.ijhsr.org.
Jagdale, A. dan Malhotra, R. (2015) ‘Barium Enema Proving to Better Tool for Diagnosing
Kartono, D. (2010) Penyakit Hirschprung. Jakarta: Sagung Seto.
Lampignano, J. P. dan Kendrick, L. E. (2018) Bontrager’s Textbook of Radiographic Positioning and Related Anatomy. St. Louis, Missouri: Elsevier.
Mahardika, A. N. M. (2014) ‘Prosedur Pemeriksaan Radigrafi Colon In Loop pada bayi dengan indikasi megacolon diInstalasi Radiologi RSUD DR Moewardi’. Prodi DIII T. Radiodiagnostik dan Radioterapi Semarang Poltekkes Kemenkes Semarang. Available at: http://repository.poltekkessmg.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1324&keywords=colon (Accessed: 10 April 2020).
Msomi, M. S., Mangray, H. dan Du Plessis, V. (2017) ‘An Assessment of the Accuracy of Contrast Enema for the Diagnosis of Hirschsprung Disease at a South African Tertiary Hospital’, South African Journal of Radiology, 21(1), pp. 1–5. doi: 10.4102/sajr.v21i1.1093.
Strouse, P. J., Applegate, K. E. dan Crisci, K. L. (2016) ‘ACR-SPR Practice Parameter for the Performance of Pediatric Fluoroscopy Contrast Enema Examination. American Collage of Radiology’, American College of Radiology. Available at: https://www.acr.org/- /media/ACR/Files/Practice-Parameters/FluourConEnema-Ped.pdf.